Salam Traveller Nusantara..
Okeee... kali ini saya akan bercerita tentang Ekspedisi
kami, menginjakkan kaki di ketinggian 3.145 mdpl.
Dan perjalanan pun dimulai,
Pendakian kali ini penuh pro dan kontra, kenapa karena
pendakian kami kali ini tepat pada awal musim penghujan. Berbagai tanggal di
bulan Desember kami imajinasikan untuk rencana pendakian kami ini. Dan setelah
gagal beberapa kali, akhirnya kami memutuskan bahwa pendakian akan dilaksanakan
pada Rabu, 24 Desember 2014. Dan gunung yang kami pilih adalah Gunung Merbabu.
Pendakian kali ini adalah pendakian yang persiapannya paling
singkat men, kenapa dikatakan singkat karena kami melakukan packing hanya
beberapa jam sebelum keberangkatan.
Pukul 5 sore kamipun berangkat dari kota kita tercinta
Yogyakarta..
Ditemani kilauan warna emas dari langit barat, motor kami
melaju.. Seperti biasa, Jack sudah menunggu kami diperbatasan. Sebelum
berangkat kami sempatkan berdoa bersama dulu. Lalu motor kami kembali melaju..
Pukul setengah tujuh, kami terhenti di sebuah masjid di
daerah Magelang. Dan kami memutuskan untuk beribadah sholat Magrib dan Isya’
disana. Setelah istirahat sejenak, motor kami pun dipacu menuju daerah Selo
Jawa Tengah. Jalan yang dilalui cukup menanjak. Sekedar info aja ja guys, kalo
kalian bawa motor pastiin motor kalian dalam keadaan yang baik. Karena
tanjakannya nanjak banget men.
Pukul 8 kami tiba dibase camp, seperti biasa kami registrasi
dan menyiapkan segala macam barang bawaan juga berbenah senyaman mungkin untuk
mulai mendaki. Pukul 9 tepat kami mulai langkah kami meninggalka basecame.
Oh ya, untuk menuju Puncak Merbabu sebenarnya ada 3 jalur
yaitu, Jalue Wekas, Cunthel dan yang kami lalui ini adalah jalur Selo. Di jalur
yang kami lewati ini tidak akan didapati sumber air, jadi jangan lupa bawa
persediaan air yang agak banyak ya.
Oke, kembali ke track. Track awal memasuki hutan lumayan
landai namun tetap saja menanjak. Track ini akan diselingi dengan beberapa
jalan berbatu yang lumayan menguras tenaga. Track ini akan ditemui sampai di
POS II.
Pukul setengah 1 kami sampai di POS II. Disini memang
rencana awal kami untuk mendirikan dome. Setelah dome berdiri, dan mengisi
perut kami pun beristirahat.
Kamis, 25 Desember 2014 pukul 8. Kami mulai berkemas untuk
melanjutkan perjalanan menuju sabana II.
Pukul setengah 9 kami melajutkan perjalanan kami. Kami sempat singgah dan beristirahat
sejenak di daerah yang dinamai Batu Tulis. Selain POS II, di Batu tulis ini
juga dijadikan tempat ngecam oleh para pendaki,karena memang tersedia area yang
cukup luas men. Setelah itu, Track mulai menguras tenaga.Tanjakan yang lumayan
berat mulai nampak. Namun pemandangan dari sini mulai bisa diadu. Setelah
beberapa lama berjalan kemudian kami sampai di sabana I. Dan dari sini,
pemandangan yang luar biasa mulai tampak. Selama di sabana I, terdapat bonus
track menuju sabana II walaupun nggak terlalu panjang. Untuk mencapai sabana II,
kami harus melewati jalan yang menanjak. Pukul 2 kami sampai di Sabana II.
Kamipun memutuskan untuk beristirahat disini dan menunggu besok pagi untuk
meneruskan perjalanan ke puncak.
Alasan kami memilih sabana II karena disini terdapat area
yang lumayan luas dan juga pemandangannya cukup memelongokan mata. Kami sempat
menikmati sunset dari Sabana II. Dan itu sangat menakjubkan mennn... meski
sebelumnya sempat diguyur hujan, tidak mengurangi indahnya senja di Sabana II.
Jum’at 26 Desember 2014 pukul 3 pagi kami sudah bangun dan
bersiap menuju puncak. Kami sengaja hanya membawa 1 carir yang berisi air minum
dan matras untuk diatas. Perjalanan menuju puncak sangatlah menanjak dan sulit,
karena tanjakan disini sangat tinggi dan lumayan menguras tenaga. Pukul 4 kami
mulai perjalanan menanjak. Menurut kami, disinilah perjalanan yang paling
melelahkan. Perjalanan yang paling membutuhkan kesabaran dan usaha keras. Pukul
6 kami sampai diatas puncak Triangulasi. Kemudian kami menjalankan Sholat
Subuh. Setelah itu, kami menuju puncak Kentheng Songo. Sayangnya disini sangat
berkabut. Jadi pemandangan yang tersuguhkan tertutup kabut. Namun tetap indah
kok.
 |
Afif Marzuqi di Puncak Kenteng Songo |
 |
Fajar Andriawan di Puncak Kenteng Songo |
 |
Yusuf Sismadi di Puncak Kenteng Songo |
 |
Sholat Subuh |
 |
Azizah Rahma Dita di Puncak Kenteng Songo |
 |
Afif Marzuqi di Puncak Kenteng Songo |
 |
Nadia Tahayyama M di Puncak Kenteng Songo |
 |
Fajar Andriawan di Puncak Kenteng Songo
|
Dan lagi lagi kami buktikan. Bahwa kebersamaan kami dapat
membawa kami ke puncak Merbabu..
Oh iya, Jalur Pendakian Merbabu via Selo ini pas banget buat
para pendaki pemula. Jadi para pendaki pemula cobadeh jalur ini..
Selamat muncakk Guyss.. Tetap jaga alam kita yaa..
Sampai bertemu di cerita muncak kami selanjutnya..
Salam Lestari..
-NTM-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar